
Peneliti Belanda Menyebut, Penderita COVID Mungkin Lebih Baik Menjauh Dari Hewan Peliharaan
Amsterdam, Nusantaratop – “Jika Anda merasa mengidap COVID-19, mungkin lebih baik menjauh dari hewan peliharaan Anda”. Demikian kata penulis penelitian dari Belanda Dr Els Broens dari Universitas Utrecht di Belanda, Kamis (1/7/2021).
Peneliti menemukan sejumlah anjing dan kucing yang mungkin terinfeksi, meskipun tidak ada kasus penyakit yang diketahui menyebar dari hewan peliharaan ke manusia.
“Sekitar satu dari lima hewan peliharaan akan tertular penyakit dari pemiliknya,” kata Els Broens,
“Untungnya, hewan-hewan itu tidak sakit parah karenanya.” lanjutnya seperti dilansir Nusantaratop dari Reuters, Jumat (2/7/2021) .
Dalam studi Broens, yang dipresentasikan minggu ini dalam sebuah makalah di Kongres Mikrobiologi dan Penyakit Menular Eropa, 156 anjing dan 154 kucing dari 196 rumah tangga diuji di rumah-rumah di mana manusia diketahui memiliki infeksi virus corona.
Sekitar 17% dari hewan, 31 kucing dan 23 anjing, memiliki antibodi untuk COVID-19, menunjukkan bahwa mereka telah terinfeksi.
Selain itu, enam kucing dan tujuh anjing, atau 4,2% dari hewan, memiliki infeksi aktif seperti yang ditunjukkan oleh tes PCR.
Kata Broens, pengujian selanjutnya menunjukkan hewan-hewan itu pulih dengan cepat dan tidak menularkannya ke hewan peliharaan lain di rumah yang sama.
COVID-19 diperkirakan berasal dari kelelawar dan telah diketahui sejak bulan-bulan pertama pandemi bahwa mamalia non-manusia dapat terinfeksi, tetapi hanya sedikit yang sakit parah.
Hanya cerpelai yang diketahui telah terinfeksi oleh manusia dan kemudian menularkan penyakit tersebut ke manusia lain.
Broens mengatakan kasih sayang yang dimiliki pemilik kucing dan anjing mereka mungkin memainkan peran dalam tingginya tingkat infeksi hewan peliharaan.
“Banyak pemilik hewan peliharaan yang melakukan kontak sangat dekat, seperti mereka tidur dengan hewan mereka di tempat tidur mereka, sehingga Anda dapat membayangkan bahwa ada kontak dekat, sehingga penularan dapat terjadi,” katanya (red).
Sumber : Reuters
Editor : Pahotan H