Portal Berita Hari Ini

Petani Boru Silitonga di Tarutung Hadang Bulldozer : “Pak Jokowi, Pak Luhut, Lihat Kami Putri mu Ini !”  

Medan, Nusantaratop – Seorang ibu-ibu petani/pekebun singkong di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara menghadang aktivitas Bulldozer sembari mengatakan adanya kriminalisasi bagi petani/pekebun.

“Berani kalian semua, perbuatan kami ini seakan-akan kriminal disini. kami berladang di tanah yang diciptakan Tuhan. Ini tanah air ku Indonesia, siapa yang berani?,” teriak seorang petani perempuan yang mengaku Boru Silitoga dalam video yang beredar di terima Nusantaratop, Rabu (03/11/2021).

Boru Siltonga yang hadang boldozer saat berhenti tak tinggal diam meminta terhadap Presiden RI Jokowidodo dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar petani di desa itu diperhatikan, dan bukan diperlakuan seperti pencuri.

“Ini tanah air ku, bukan mencuri, kami hanya berladang. Coba saya di depan siapa yang berani, tabrak,” kata Boru Silotonga duduk di depan Bulldozer yang berhenti.

“Pak Jokowi, bapak Luhut Panjaitan ‘bereng hami among pinompar mon’ (perhatikan kami bawahan mu ini – red). Maca-macam kalian semua, pulang-pulang, turun-trun, matikan itu pak,” katanya terhadap pekerja yang ingin meratakan lahan itu.

Petani ini mempertanyakan juga siapa orang yang menyuruh untuk meratakan lahan itu. Namun jawaban dari pekerja buldozer terhadap petani itu ‘tidak tau’.

“Masa kalian gak tau siapa yang menyuruh kalian, tidak tau, jawabannya gak tau pak Jokowi di bawa bulldozer. Saya tanya siapa yang menyuruh kalian kesini gak tahu, masa gak tahu siapa yang menyuruh mereka kesini  pak. Pak Jokowi, bapak Adian Napitupulu, bapak  Luhut Panjaitan ‘bereng au amang boru mon, boru Silitonga on’ (Perhatikan kami putri mu ini, boru Silitonga”.

“Siapa yang berani, bapak Jokowi bahkan mau mengirim bibit orang, siapa yang menananm, saya disini, ini tanah air ku Indonesia. Saya mutlak putri Indonesia, saya tidak mencuri, kalian datang ramai-ramai bawa buldozer, saya tanya injin pak, siapa yang nyuruh, gak tau, masa gak tau siapa yang menyuruh, itu katanya pak Jokowi,” sahutnya.

Boru Siltonga ini pun menegaskan bahwa masyarakat desa itu murni pekerja petani/pekebun singkong, bukan pencuri dan pengemis jalanan.

“Kami hanya bertani mau menenam singkong, menambah pangan kami , kami tidak mencuri, kami tidak mengemis dijalanan, stop, stop pak gak boleh,” kata Boru Silitonga terhadap pekerja Buldozer.

Diketahui petani/pekebun yang hadang alat berat bulldozer itu berada di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. “ Pengahadangan itu terjadi di Tarutung lae, ini tim kami lagi sedang meminta data kesana,” tutup Iskandar Simatupang, SH saat dihubungi Nusantaratop. (red)

Editor : Pahotan

Beri balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.