Tapteng, Nusantaratop – Juniarti Pasaribu (41) warga jalan Dangol, Kelurahan Aek Sitio-tio Hilir, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Ibu rumah tangga mengaku babak belur dihajar suaminya inisial ASN,
Tak terima dengan kelakuan pelampiasan amarah suaminya Juniarti langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Macam binatang saya dibuatnya bang, gak sanggup saya kayakgini dibuatnya. Dulu aja belum sempat sampai satu tahun kami kawin, sudah dipukulinya aku. Saat itu saya laporkan ke abangnya. Payah-payah laporkan aja kata abangnya,” Kata Juniarti, Sabtu 4 September 2021, sekira Pukul 12.03 Wib.
Sebagai korban atas kekerasan dalam rumah tangga yang sering dialaminya Juniarti resmi melaporkan pelaku ASN ke Mapolres Tapteng, pada Minggu tanggal 29 Agustus 2021, dengan melihatkan surat tanda terima laporan (STTL). Dengan nomor Laporan Polisi No Pol : LP/B/214/VIII/2021/SU/RES/TAPTENG POLDASU.
Juniarti menceritakan kejadian itu berawal dari, hanya gara-gara uang gaji yang selama ini dikasih hanya cukup bayar hutang buat makan sehari-hari.
“Mulanya kejadian yang fatal ini hanya karena uang bang, biasa dikasihnya sama saya, belakangan ini dia katakan samaku apa hak mu,” ucap korban menirukan perkataan suaminya.
Yang parahnya, kata Juniarti, telapak kaki suaminya sampai ke muka ditunjang kan nya juga sempat diseret-seret dirinya.
“Sepele kali lah dia bang samaku padahal kondisi ku cacat jalan pun harus menggunakan tongkat, tapi tega dia buat gitu,” lirih Juniarti.
Masih lanjut korban, dirinya meminta kepada pihak Kepolisian Polres Tapteng agar laporannya ditindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku.
“Saya berharap kepada pihak Kepolisian agar memperoses laporan saya itu aja bang,” pintanya.
Sementara saat dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Tapteng, AKP Gurning menyebutkan pihaknya masih dalam memeriksa saksi-saksi.
“Laporan korban masih dalam proses penyidikan,” singkat AKP Gurning.
Laporan : Benny
Editor : Pahotan