Munaslub PKP 2023, Aslizar Tanjung : Pengesahan Berproses di Kemenkumham !

Jakarta, Nusantaratop – Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) telah melaksanakan Musawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2023 dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pembina/Pendiri PKP, Try Sutrisno, Sabtu kemarin 25 Februari 2023 di Kantor Pusat DPN PKP jalan Martapura Raya Nomor 9, Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Hasil Munaslub PKP memutuskan Mayjen TNI (Purn) Aslizar Tanjung, Ph. D diangkat menjadi Ketua Umum PKP Periode 2023 – 2025 menggantikan Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien,M BA.
“Munaslub PKP 2023 dibuka resmi oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno selaku Ketua Dewan Pembina dan Pendiri PKP, Ketua Formatur PKP Memutuskan Pengangkatan Ketua Umum PKP baru untuk Periode 2023-205 Saudara Aslizar Tanjung Ph.D dan Memutuskan Pengurus PKP Baru dalam proses disahkan Kemenkumham RI,” tulis PKP dalam press realisnya yang diterima awak media, Rabu (8/3/2023)
Ketua Umum PKP hasil Munaslub 2023 Aslizar Tanjung mengatakan Munaslub dilaksanakan guna menyikapi Keadaan Luar Biasa demi menyelamatkan partai serta memberikan kepastian hukum bagi pembinaan organisasi dan kader PKP.
“Munaslub 2023 ini sah sesuai AD/ART PKP, dihadiri oleh 23 Pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP),” kata Aslizar terhadap media yang didampingi Sekum PKP Irjenpol (Purn) Drs Syahrul Mamma, SH, MH, dan Bendum PKP Ellen Arifin, di sekretariat DPN PKP.
Katanya, sebanyak 12 Ketua DPP yang hadir dalam Munaslub meliputi Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Banten, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat.
Ia menerangkan PKP yang berdiri pada 15 Januari 1999 sudah 5 kali berpartisipasi aktif dalam perhelatan pesta demokrasi.
Baca Juga : PKP Tak Ikut Jadi Peserta Pemilu 2024 Berujung ke Munaslub, Ini Tanggapan Juliski Ketua PKP Sumut!
Namun sambung Aslizar menirukan ucapan Try Sutrisno pada Munaslub, bahwa di masa kepemimpinan Yussuf Solichien telah gagal melaksanakan amanat anggaran dasar PKP sesuai pasal 26.
“Beliau (Try) juga menegaskan, Sdr. Yussuf Solichien juga telah gagal melaksanakan amanat anggaran dasar PKP pasal 26 tentang Pemilu, Pilkada, dan fraksi yang berbunyi “PKP wajib mengikuti pemilihan umum( Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) ,” terangnya.
Aslizar menjelaskan berdasarkan amanat rekomendasi Munaslub PKP 2021, pada butir 1 berbunyi “ketua umum terpilih harus dapat mewujudkan target lolos verifikasi faktual dan lolos ambang batas parlemen 4%, sehingga PKP tetap abadi menghadapi konstelasi politik 2024.
“Di sini sangat jelas bahwa PKP wajib menjadi partai peserta Pemilu dan Pilkada serta wajib berpartisipasi dalam pencalonan presiden dan wakil presiden,” katanya.
Setelah beberapa kegagalan itu, sambung Tanjung, PKP langsung bentuk kepengurusan baru sesuai hasil Munaslub 2023 yang Formaturnya diketuai langsung Jenderal TNI(Purn) Try Sutrisno.
“Langsung didaftarkan ke Kemenkumham pada tanggal 28 Februari 2023. Sekarang pengesahannya sedang berproses di Kemenkumham,” ungkap Aslizar.
Diketahui sekarang PKP memiliki wakil di parlemen daerah DPRD sebanyak 154 anggota dengan jumlah pemilih 312.775 hasil Pemilu 2019.
Padahal, kata Aslizar Tanjung, pada Pemilu 1999 PKP memiliki 4 anggota DPR RI, 462 DPRD dengan pemilih 1.065.686 orang. Pemilu 2004 memiliki 1 anggota DPR RI dan 550 anggota DPRD dengan 1.424.240 orang pemilih.
Lalu, Pemilu 2009, PKP memiliki 560 anggota DPRD dengan 934.892 orang pemilih. Pemilu 2014 memiliki 560 anggora DPRD dengan pemilih 1.143.094 orang.
Melihat peta kekuatan PKP sekarang ini, Aslizar Tanjung dan jajaran pengurus baru memiliki rencana strategis untuk mengembalikan Eksistensi, Kepercayaaan Rakyat, Bangsa Serta Kehormatan Kehidupan Kepartaian PKP.
Rencana strategis PKP dibawah kepemimpinan Aslizar Tanjung bersama Sekjen Syahrul Mamma diberi nama Panca Dharma Restorasi PKP.
Berikut bunyi “Panca Dharma Restorasi PKP” ; Konsolidasi Partai, Revitalisasi Organisasi partai Barbasis pada Persyaratan Parpol Peserta Pemilu, Pembinaan kader partai menjadi Cerdas Berintegritas, Solid dan loyal, mampu bekerjasama secara, demokratis, kolektif koligial.
Optimalisasi peran penelitian dan pengembangan berbasis IT dan kolaboratif, dan Optimalisasi sumber daya ekonomi (finansial dan logistik). (red/tim)
Editor : Pahotan H