Portal Berita Hari Ini

Tiga Pemain Inggris Mendapat Serangan Rasis di Medsos, Pangeran William Kecam Keras Pelakunya

Medan, Nusantaratop – Pangeran Inggris William Arthur Philip Louis mengecam keras atas aksi pelecehan rasis kepada timnasnya atas postingan media sosial yang beredar terhadap tiga Singa hitam muda yakni Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho setelah penalti gagal melawan Italia.

Sang bangsawan Inggris yang berada di pertandingan kemarin bersama istri Kate dan putranya George – mengatakan dia “muak” dengan troll menjijikkan yang menargetkan Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho setelah penalti mereka gagal.

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate mengatakan kepada wartawan bahwa serangan media sosial rasis itu disebut tak termaafkan.

“Tidak termaafkan dan itu bukan apa yang kami perjuangkan,” kata Gareth dalam jumpa persnya, Senin (12/7/2021).

Duke of Cambridge, yang menjabat sebagai presiden FA, dalam tweet nya juga muak atas pelecehan terhadap 3 pemain kulit hitam asal Inggris itu.

“Saya muak dengan pelecehan rasis yang ditujukan kepada pemain Inggris setelah pertandingan tadi malam. Sama sekali tidak dapat diterima bahwa para pemain harus menanggung perilaku menjijikkan ini. Itu harus dihentikan sekarang dan semua yang terlibat harus bertanggung jawab,” ungkapnya.

Sebelum malam berakhir, pangeran William terlihat meninju udara dengan air mata yang berlinang untuk Inggris setelah pertarungan hebat melawan Italia.

Setelah kalah, orang-orang yang tak bertanggungjwab rasis mulai menyerang tiga tim pemain kulit hitam dengan emoji monyet dan pelecehan keji.

Boris Johnson termasuk di antara mereka yang mengutuk hinaan rasis yang menyakitkan itu.

“Tim Inggris ini pantas dipuji sebagai pahlawan, bukan dilecehkan secara rasial di media sosial,” katanya.

“Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan yang mengerikan ini seharusnya malu pada diri mereka sendiri,” tambah Boris

Pihak kepolisian mengatakan perbuatan itu tak dapat diterima dan akan dilakukan penyelidikan.

“Kami menyadari sejumlah komentar media sosial ofensif dan rasis yang ditujukan kepada para pemain sepak bola setelah final Euro 2020. Pelecehan ini sama sekali tidak dapat diterima, tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki,” kata Polisi

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel juga turut mentweet atas sasaran pelecehan rasis tersebut. Ia menyebut Timnas Inggris banyak memberi kontribusi pada musim panas.

Pelatih Timnas Inggris Southgate Memeluk Saka di lapangan Atas Kekalahan Yang Mereka Terima Dari Italia (Foto : Getty)

 

“Saya muak bahwa pemain Inggris yang telah memberikan begitu banyak untuk negara kita musim panas ini telah menjadi sasaran pelecehan rasis keji di media sosial.

“Itu tidak memiliki tempat di negara kita dan saya mendukung polisi untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab,” ungkap Priti

Terkait rasis itu Twitter mengatakan hari ini telah menghapus lebih dari 1.000 posting dalam 24 jam terakhir yang melanggar kebijakannya, serta menangguhkan sejumlah akun secara permanen.(red/The Sun)

Beri balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.