
Perbincangan Bleaching Pada Monyet, Pakar Kesehatan Hewan Sebut Bisa Menimbulkan Stres
Jakarta, Nusantaratop – Perbincangan dunia maya belum lama ini ramai memperbincangkan bleaching atau proses penghilangan pigmen warna rambut pada monyet. Keramaian ini salah satunya muncul dari utas diunggah oleh akun Twitter @indiratendi.
Ia mengungkapkan mengenai monyet albino seorang pesohor, yang ternyata merupakan hasil bleaching.
Dih ternyata monyetnya irfan hakim itu dibleaching bukan albino. Triple animal abuse:
1. Bunuh induk
2. Pisahin bayi dari induk saat masih usia menyusu
3. Bayi yg kulitnya masih sensitif dibleachingDah lah orang2 yg jual & pelihara monyet ini emang bibit psikopat
— indi. she/her (@indiratendi) February 15, 2021
Lantas apa bahaya bleaching pada monyet, serta dampaknya bagi manusia?
Ada paksaan Bleaching merupakan suatu metode menggunakan bahan kimia untuk menghilangkan pigmen rambut. Metode ini dipakai untuk rambut manusia.
Dokter hewan Nofan Rickyawan menyatakan bahwa belum ada metode bleaching atau bahan kimia sejenis yang diformulasikan khusus untuk hewan. Sehingga, kemungkinan besar bleaching pada hewan menggunakan bahan kimia yang sama dengan manusia.
Nofan menjelaskan, salah satu pengaruh buruk apabila bleaching dipraktikkan pada monyet, bahwa nantinya monyet tentu akan merasa tidak nyaman. Monyet dapat menjadi agresif dan menyerang manusia.
“Apalagi dalam proses bleaching kemungkinan besar dilakukan secara paksa, sehingga menimbulkan stress, sakit, trauma dan peningkatan agresifitas pada monyet tersebut bahkan dapat melukai manusia,” kata Nofan dikutip dari Kompas.com.
Efek jangka panjang
Proses bleaching pada kulit atau rambut manusia yang tidak cocok dapat menyebabkan efek samping, seperti kerusakan rambut, iritasi kulit, alergi bahkan sampai kanker.
Maka, Nofan menerangkan bahwa efek sampingnya pada hewan, kemungkinan besar juga sama bahkan bisa lebih parah.
“Dampak jangka panjang tentunya akan menyebabkan gangguan kesehatan,” ujar Nofan.
Adapun mengenai bleaching yang memudar, prinsipnya sama seperti pertumbuhan rambut manusia sehingga ada kemungkinan dapat kembali normal. Nofan menjelaskan pengaruh lain, yaitu pada interaksi monyet dengan kelompoknya.
“Monyet yang diubah warna rambutnya dapat memberikan dampak diasingkan dari kelompoknya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan warna, sehingga dapat menyebabkan gangguan psikologis dan sosial bagi monyet itu sendiri dan kawanannya,” jelas Nofan.(red/kompas.com)