Portal Berita Hari Ini

Polres Tapteng Ikuti Sosialisasi Pembinaan Cegah Tangkal Radikalisme dan Intoleransi

Tapteng, Nusantaratop – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) laksanaakan sosialisasi pembinaan dan pencegahan tangkal radikalisme dan intoleran Kamis (19/8/2021).

Kegiatan zoom meeting turut diikuti Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) di Aula Parama Satwika Polres Tapteng.

Kasubbag Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning mengatakan sebagai narasumber dalam virtual dipimpim Karo SDM Polda Sumut Kombes Pol  Heru Budi Prasetyo.

Adapun peserta yang mengikuti Sosialisasi dari Polres Tapteng, Kabag Sumda, Kasubbag Pers, Kanit Res Ekonomi, Kanit Pam Obvit, Kanit Res Tipidter, P.s Kanit Sat Intelkam, Personil Sat Binmas, Personil Sat Lantas, dan Personil Sat Sabhara

“Kegiatan Zoom Meeting dipimpin oleh Narasumber Karo SDM Polda Sumut Kombes Pol  Heru Budi Prasetyo didampingi Ketua FKUB Provinsi Sumut Bapak Drs. Farid Muda Harahap, Kabid Bina Karakter Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Sumut dan Kabid Propam Polda Sumut,” sebutnya

Karo SDM Polda Sumut mengajak agar anggota Polri menjadi pilar utama dalam menjalin persatuan dan kesatuan bangsa di Negara Republik Indonesia serta upaya menghilangkan faham terorism dilingkungan Polri

Sementaara itu dari Ketua FKUB Sumut Drs. Farid Muda Harahap menyampaikan beberapa point dalam virtual, yakni ;

  1. Perlu adanya Toleransi dalam pemahaman beragama.
  2. Dangkalnya pemahama agama akan merusak toleransi antar sesama.
  3. Jangan sampai perbedaan menjadi rapuh dalam bertoleransi.
  4. Jadikanlah perbedaan menjadi Toleransi yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  5. Jadikanlah perbedaan sebagi Rahmat dari Tuhan Yang Esa sebagai landasan dalam bertoleransi.

Sedangkan paparan Kesbangpol Sumut juga menyampaikan beberapa poin yakni;

  1. Perlunya membangun wawasan berbangsa, bernegara dan beragama.
  2. Posisi Agama tercermin dalam Ideologi dan Konstitusi yakni Pada Pancasila Sila pertama dan Pasal 29 UUD 1945
  3. Faham Radikalisme menjadi ancaman karena didalamnya terdapat doktrin fanatik hakiniyah intoleran eksklusif dan revolusioner.
  4. Indikator moderasi agama dan kerukunan secara teoritik memiliki empat faktor yakni komitmen kebangsaan, anti kekerasan, akomodatif terhadap kebudayaan, toleransi toleransi.

Laporan : Benny

Editor     : Pahotan

Beri balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.