Medan, Nusantaratop – Kabar kian maraknya aksi begal yang mersahkan warga kota Medan sekitarnya membuat kalangan politisi angkat suara.
Salah seorang politisi dari partai Perindo Juliski Simorangkir meminta aparat kepolisian untuk tidak ragu menindak para begal yang masih marak bersiliweran di kota Medan.
“Jangan sampai ada lagi begal di Kota Medan. Mari sama-sama kita dorong pihak kepolisian untuk menindak aksi yang meresahkan ini sampai ke akar-akarnya,” kata Juliski terhadap Nusantaratop, Jumat (23/6/2023), di jalan Restu No. 186, Helvetia, Kota Medan.
Menurutnya, aksi yang meresahkan kota Medan belum menurun, sehingga Calon Legislatif Sumut 2 Medan B ini berharap apparat kepolisian agar tidak segan membasmi para geng motor begal di jalanan.
Selain itu, Juliski juga mengimbau kepada para orang tua agar tidak lagi membiarkan anak-anak mereka ke luar rumah untuk berbuat anarkis dan mencelakakan orang lain, termasuk aksi tawuran.
“Kalau kita lihat mereka itu bermula dari aksi tawuran baik itu antar kalangan pelajar dan organisasi lainnya. Kita mengajak para orang tua agar tetap memantau anak-anaknya,” kata mantan anggota DRPD Sumut ini.
Julsiki Simorangkir juga meminta terhadap Kepala Lingkungan (Kepling) setempat untuk meningkatkan keamanan disetiap warganya yang keluar masuk lingkungan.
“Jangan sampai ada kegiatan tawuran maupun kegiatan anarkis lainnya di lingkungannya,” tutupnya.

Sebelumnya, aparat pihak kepolisan di Kota Medan telah mengamankan sejumlah begal di Kota Medan, termasuk itu begal yang menewaskan seorang Mahasiswa Universitas Mumamadiyah Sumatera Utara (UMSU) Insanul Ansori Hasibuan, Rabu (14/6) sekira pukul 04.00 WIB.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan ke empat pelaku begal yang menewaskan Isanul yakni Ardiansyah, M Riski, Nur Ahmad Aulia dan Rafi.
“Tim gabungan Jatanras Polda Sumut dan Polrestabes Medan menangkap empat orang pelaku begal yang mengakibatkan mahasiswa UMSU meninggal dunia dan satu rekannya luka berat,” kata Hadi, Rabu (21/6/2023).
Selain menangkap para pelaku, sambung Hadi, petugas juga mengamankan senjata tajam serta kendaraan yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksinya.
Atas aksinya itu masing-masing ke empat pelaku tampak dihadiahi polisi timah panas pada bagian kaki dan dijebloskan ke penjara untuk penyidikan lebih lanjut. (red)
editor : Pahotan H