Portal Berita Hari Ini

Pelantikan DPN PKP, Ketua Umum Yussuf : PKP Garda Terdepan Dukung Pemerintah dan Bhineka Tunggal Ika 

Jakarta, Nusantaratop – Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Periode 2021-2026 dilaksanakan secara konsisten, fisik dan juga secara online melalui link zoom meeting, Jumat (24/09/2021) yang dimulai sekira pukul 14.00 Wib.

Dalam sesi pelantikan, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Mayjend TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien menyampaikan PKP ikut prihatin dengan situasi dan kondisi negara dan bangsa. PKP tetap berdiri di belakang pemerintah dan mendukung penuh upaya pemerintah untuk menanggulangi bencana nasional.

Sekjen DPN PKP Said Salahudin Bacakan Kepengurusan DPN PKP (Tangkapan layar zoom meeting)

 

“Vaksinasi yang diselengarakan Presiden jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan jangan dijadikan alasan untuk berdiam diri terus. Saat-saat seperti inilah kita harus berjuang,” kata Yussuf yang dihadiri Presiden RI Jokowidodo (Jokowi) secara daring.

Yussuf Solichien menyampaikan sikap politik yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Ia mengatakan dalam bidang ideologi politik ekonomi sosial budaya dan pertahanan keamanan, Indonesia negara berpenduduk terbesar di dunia negara kepulauan terbesar di dunia dengan berbagai permasalahan masyarakat yang luar biasa rumit.

“Untuk menyelesaikan permasalahan bangsa seperti itu tidak bisa diselesaikan oleh satu partai penguasa, tidak bisa selesai oleh 2 partai, 3 partai. Oleh karena itu, PKP mengajak seluruh seluruh masyarakat seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong-royong bersatu untuk membangun bangsa,” kata Yussuf dalam pidato politik nya yang juga dihadiri tamu partai politik lainnya secara daring.

Dikesempatan itu PKP mengajak para partai politik untuk tetap konsisten dalam pembangunan menuju cita-cita Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur yang berlandaskan Pancasila.

“Dengan pemerintahan Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujar Ketum PKP.

Yussuf menyampaikan, PKP memang belum bisa berkontribusi banyak dalam perumusan kebijakan nasional maupun strategi nasional.

Baca Juga : PKP Sumut Perkuat Struktur Anggota Kepengurusan Menuju Verfak 2022

“Kami belum memiliki namun kami tetap berpolitik di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota di seluruh tanah air. Tapi tetap mengawasi dan mengontrol kebijakan nasional yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah,” ucapnya.

“Pelaksanaan itulah salah satu kontribusi kami di daerah-daerah tetap komitmen yang kuat dan jelas Garda terdepan dan Benteng Pancasila undang-undang dasar NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dari segala bentuk ancaman disintegrasi bangsa radikalisme terorisme, intoleransi dan kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila dengan ideologi lain,” tegas Yussuf.

Saat ini kata Ketum PKP,  masih ada yang anti Pancasila mengganti dengan ideologi lain. “Karena itu tugas kita bersama menyadarkan, karena itu PKP mendukung penuh pemerintah dan berdiri di belakang TNI-Polri untuk melakukan tindakan-tindakan persuasif terhadap mungkin pemikiran-pemikiran yang berbeda,” ujar Yussuf

Dikesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh senior dan kader PKP yang telah turut serta dalam menangani pandemi COVID-19 dan mengajak masyarakat agar disiplin dalam lakukan protokol kesehatan.

Presiden Jokowi mengutarakan, vaksin hingga kini sedang diperebutkan negara-negara di dunia dan Indonesia cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin COVID-19 yang diperebutkan hampir 220 negara. Indonesia berada pada peringkat ke 6 dunia dalam vaksinasi.

Presiden RI Jokowidodo Dalam Acara Pelantikan Kepengurusan DPN PKP Periode 2021-2026 (Foto : Tangkapan Layar Zoom Meeting)

 

“Bahkan saat ini kita berada di peringkat 6 dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin,” ujar Presiden.

“Dan berdasarkan total suntikan tentu pemerintah tidak bisa sendirian dalam menghadapi krisis ini partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan bersatu bergotong-royong menghadapi pandemi saling membantu tanpa melihat perbedaan adalah kunci agar bangsa kita,” kata Jokowi (red)

Editor : Pahotan

Beri balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.