
Sampang, Nusantaratop – Kegiatan vaksinasi yang dilakukan TNI di Sampang, Madura, Jawa Timur ditolak sembari didokumentasi dengan menggunakan alat perekam khusus secara diam-diam oleh seorang oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Menurut informasi yang viral di media sosial, diketahui pria tersebut bernama Mino yang juga merupakan warga Torjunan Sampang. Dia juga anggota LSM sekaligus korlap yang dikabarkan getol menentang program vaksinasi diwilayah Sampang, Jawa Timur.
“Disinyalir Mino sengaja mendatangi lokasi vaksinasi untuk memancing aparat atau petugas sembari merekamnya diam2 lalu disebarkan ke Media Sosial,” tulis akun instagram @galeri.prajurit.tni. yang disertai postingan video, Senin (25/11/2021).
Danramil Kedungdung Kapten Sofyan mengaku saat bertemu Mino dia tidak melihat adanya HP. Akan tetapi dia sempat curiga adanya benda mirip alat rekam khusus yang menempel di jaket yang dikenakan Mino.
Selama percakapan, Sofyan melihat gelagat Mino yang mencurigakan dan seolah2 terus memancing perdebatan dengan dirinya.
Sofyan pun merasa heran, kalau tidak ingin divaksin kenapa datang ke pos vaksinasi lalu mengatakan menolak vaksin.

Atas tindakan Mino yang dianggap merugikan pihaknya, Sofyan terpaksa harus melaporkannya ke Polisi. Dan untuk meluruskan adanya ungkapan terhadap salah satu ormas islam, Sofyan sudah melakukan pertemuan dengan salah satu pemuka agama setempat Habib Hanib Abdulrahman dan minta maaf.
Saat dikonfirmasi, Habib Hanib membenarkan dan ingin hubungan sinergitas diwilayah sampang tetap terjalin baik apalagi dimata Habib Hanib TNI sangat dekat dengan masyarakat setempat khususnya Madura.
“Kalau memang tidak mau divaksin kenapa harus mendatangi pos vaksin? apalagi sengaja memancing petugas lalu direkam diam2 dan disebar ke medsos. Mau adu domba ya… Ada UU ITE lho,” pungkas akun instagram @galeri.prajurit.tni (red)