Nusantaratop.com – Kapal selam KRI Nanggala 402 merupakan salah satu kapal selam andalan jajaran TNI AL. Armada berwarna hitam ini merupakan armada pemukul dan bisa digunakan untuk berperang.
KRI Nanggala diciptakan oleh Howaldtswerke di Jerman Barat pada 1981. Kapal selam ini termasuk type 209/1300 yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut sedunia.
KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,3 meter x tinggi 5,5 meter.
Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik, 1 shaft yang menghasilkan 4.600 SHP, sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.

Dilansir dari Garuda Militer oleh Dokumentasi Militer, Minggu (25/04/2021), Kapal selam KRI Nanggala 402 pernah mendapat berbagai penugasan. Diantaranya pernah terlibat dalam latihan bersama dengan US Navy, dengan nama sandi Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei-3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali
Pada Selasa 9 Desember 2014 silam Kasubdispenum Dispenal, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet pada masa itu mengatakan, KRI Nanggala 402 pernah juga ikut Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April sampai 2 Mei 2004.
“Di sana KRI Nanggala 402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan Torpedo SUT,” kata Suradi.
Baca Juga : KSAL : KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian
Baca Juga : 7 Fakta KRI Nanggala 402 Yang Tak Ditemukan Hingga Kini
Menurutnya, keunggulan KRI Nanggala 402 yakni mampu menghindari deteksi serta menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh. Alutsista ini pun dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan.
Baca Juga : Penyampaian Presiden Jokowi Terkait KRI Nanggala 402 Yang Hilang Kontak
“Pada masa damai, kehadiran kapal selam akan memberikan dampak penangkalan atau deterrence effect. Hal ini menjadi elemen penting dalam memperkuat posisi tawar atau bargaining position negara di mata dunia,” imbuhnya.
Diketahui juga, prosesi pembaretan TNI AL pernah dilakukan di dalam KRI Nanggala 402 pada awal Desember 2014. Sebagai warga kehormatan TNI AL memilih Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI berupa pemberian brevet Hiu Kencana di perairan Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, Selasa 9 Desember 2014 silam.(red)