Tapteng, Nusantaratop – Salah seorang wartawati dari media Jurnal Inakor, Florentina Angel Nasution mengaku merasa dilecehkan inisial AG, yang merupakan salah satu oknum (penanggung jawab) mobil Transportir pengangkut BBM Solar dari Medan.
Tudingan pelecehan itu terkait juga dugaan pemberitaan pengungkapan minyak Solar non Subsidi yang beroperasi di TPI pada Sabtu (28/6) lalu.
Kepada awak media, Wartawati yang akrab di sapa Angel ini mengaku, sebelumnya dirinya mengkonfirmasi AG yang merupakan penyalur minyak yang diangkut mobil Transportir ke kapal nelayan yang bersandar di tangkahan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga.
Namun kata Angel, dirinya malah mendapatkan jawaban yang tak pantas.
“Kasih keluarga mu makan dari hasil yang baik-baik,” ucap Angel menirukan jawaban AG ketika di konfirmasi via WhatsApp, Sabtu (28/6) lalu.
Kemudian yang paling sadisnya lagi lanjut Angel, AG juga tak segan-segan mengucapkan bahasa yang begitu menghinakan Angel sebagai wanita.
“Buka celana aku yang bisa,” terang Angel kepada awak media, Rabu (30/6/2021) disertai bukti tangkapan layar hasil percakapan melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Untuk diketahui, sebelumnya wartawati ini telah memberitakan tentang mobil Transportir penyalur BBM non Subsidi ke kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi TPI, di Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Penyaluran minyak yang diangkut Transportir milik PT. Adikarya Putra tersebut diduga ilegal karena memiliki DO Bodong.
Terungkapnya hal itu dari salah satu pejabat Pertamina Sumut, Senin (28/06/2021), berupa bentuk surat dukumen kelegalan dari asal usul BBM milik PT. Adikarya Putra yang beralamatkan di Jalan Kapten Rahmad Budin, Kelurahan Renggas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, ternyata kelegalan berupa surat DO dari Pertamina Sumut tidak terdaftar di Depot Medan.
Sementara, Kepala PPN Sibolga, Makkasau saat dikonfirmasi diruangannya mengaku pihaknya telah kecolongan atas kejadian ini.
“Saya ucapkan terima kasih atas peran dari media terkait kontrol serta pengawalan hal ini, semoga hal ini di kemudian hari menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kami, kedepan akan meningkatkan lagi dalam mengantisipasi hal ini kembali terulang di PPN ini,” ucapnya.(red)
Laporan : Benny
Editor : Pahotan